Kamis, 19 Juni 2014

IPM Dialog Pencegahan Pelecehan Seksual dikalangan Pelajar



GOWA- Pimpinan cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyh (PC IPM) Sungguminasa kab. Gowa menggelar dialog pelajar di Pusat Dakwah Muhammadiyah, jl. Balla Lompoa Sungguminasa Gowa (19/06/2014).
Kegiatan ini mengangkat tema “peran pemerintah dan lembaga keagamaan dalam mencegah pelecehan seksual di kalangan pelajar”, dengan menghadirkan narasumber dari kepolisian yang diwakili AKP Nursiah selaku Kanit Binmas kapolsek Somba Opu didampingi oleh IPDA Sarce, kanit PPA Satreskrim Polres Gowa dan IPDA Dayu Kanit Patroli Satlantas Polres Gowa serta Kasri Riswadi, aktivis kajian aspirasi pelajar dan mahasiswa Makassar.
Ketua cabang IPM Sungguminasa Nasrullah Zain  mengatakan bahwa kegiatan ini sengaja dilaksanakan sebagai upaya IPM dalam merespon pelecehan seksual dikalangan pelajar dan remaja yang kian marak dalam beberapa bulan terakhir.
Sementara itu, narasumber Kasri Riswadi dalam pemaparannya mengungkapkan maraknya pelecehan seksual memang seharusnya menjadi perhatian utama dari pemerintah maupun pihak-pihak terkait, termasuk dalam hal ini lembaga keagamaan. Mengingat dalam beberapa tahun terakhir disebutkannya bahwa dari data yang ada dalam kurung waktu empat tahun terakhir saja di sulsel, kasus tersebut senantiasa mengalami peningkatan dari tahun ketahun, jadi katanya persoalan ini bukanlah hal baru cuma puncaknya adalah ditahun 2014. “kasus pelecehan dikalangan pelajar sebenarnya sudah lama terjadi, hanya saja baru terungkap satu-persatu pasca mengemukanya kasus pelecehan di Jakarta Internasional School (JIS) beberapa waktu yang lalu” tambahnya.
Selanjutnya, AKP Nursiah mengemukakan bahwa pihak kepolisian sangat mengapresiasi pelajar dengan mengadakan dialog seperti ini. Karena memang selain pihak kepolisian, semua harus terlibat dalam menyikapi persoalan pelecehan itu, termasuk pelajar. “pelajar yang notabenanya adalah genarasi masa depan, harus mesti mendapatkan perlindungan lebih terhadap kasus-kasus seperti pelecehan itu” sambungnya.
Dihadapan sekitar 80 peserta ini, Nursiah juga menghimbau bahwa dalam menjaga kasus-kasus tesebut terulang, pelajar juga mesti berbenah diri dengan jangan mudah terpengaruh, benahi akhlak serta perkuat imtak, untuk dapat terhindar dari pergaulan bebas dan pelecehan seksual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar